Makna Lagu Hey Jude – The Beatles. Hey Jude rilis Agustus 1968 sebagai single non-album dan langsung jadi lagu terpanjang yang pernah menduduki posisi nomor satu di banyak negara (7 menit 11 detik). Paul McCartney menulisnya untuk Julian, anak John Lennon yang berusia 5 tahun, saat orang tuanya sedang bercerai. Tapi dalam perjalanan, lagu ini melebar jadi nasihat universal yang sampai sekarang masih sering diputar di stadion, pemakaman, sampai karaoke keluarga. REVIEW KOMIK

Awalnya “Hey Jules”, Lalu Jadi Hey Jude: Makna Lagu Hey Jude – The Beatles

Paul mengendarai mobil ke rumah Cynthia dan Julian setelah John pindah dengan Yoko Ono. Di jalan, dia menggumamkan “Hey Jules, don’t make it bad…” karena merasa kasihan pada anak kecil yang tiba-tiba kehilangan keluarga utuh. Kata “Jules” terasa kurang enak dinyanyikan, jadi diubah jadi “Jude”, terinspirasi karakter dalam musikal Oklahoma!. Paul bilang lagu ini awalnya cuma hiburan kecil, tapi begitu John dengar, dia langsung bilang, “Itu lagu terbaik yang pernah kamu tulis, jangan ubah apa pun.”

Pesan “Take a Sad Song and Make It Better” yang Meledak Jadi Universal: Makna Lagu Hey Jude – The Beatles

Liriknya sederhana tapi langsung menusuk: jangan biarkan kesedihan menguasai, ambil saja, perbaiki, lanjutkan. Paul menulis untuk Julian yang sedang takut dan bingung, tapi tanpa sadar juga menulis untuk dirinya sendiri (yang mulai ragu dengan hubungannya), untuk John (yang sedang chaos), dan akhirnya untuk semua orang yang pernah patah hati. Baris “The minute you let her under your skin / Then you begin to make it better” jadi semacam resep abadi: terima rasa sakitnya, baru bisa sembuh.

Outro “Na-Na-Na-Na” yang Mengubah Segeverything

Empat menit terakhir hanya berisi “na-na-na-na” diulang-ulang dengan 19 kali fade in orchestra dan ratusan orang ikut bernyanyi di studio. Awalnya Paul cuma ingin coda sederhana, tapi saat rekaman semua orang (termasuk Yoko dan tamu studio) ikut bernyanyi spontan. George Harrison mau tambah gitar, tapi Paul tolak karena ingin suasana “semua orang jadi satu suara”. Hasilnya, outro itu jadi anthem penyembuh massal yang bahkan dipakai di acara olahraga dan protes damai sampai hari ini.

Kesimpulan

Hey Jude bukan lagi lagu anak kecil yang sedang sedih, tapi obat universal yang ditulis Paul di saat yang tepat. Dari mobil kecil di pinggir London sampai panggung-panggung dunia, lagu ini membuktikan bahwa nasihat paling sederhana (“jangan buat jadi lebih buruk, ambil kesedihanmu dan buat jadi lebih baik”) bisa menembus batas umur, bahasa, dan waktu. Julian Lennon sendiri bilang dia baru sadar lagu ini untuknya bertahun-tahun kemudian, dan saat itu dia malah tersenyum. Lebih dari 50 tahun berlalu, kalau kamu mendengar “Hey Jude…” di mana saja, hampir pasti orang di sekitarmu akan ikut bernyanyi. Karena di situlah kekuatannya: lagu ini bukan milik The Beatles lagi, sudah jadi milik kita semua yang pernah butuh pelukan dalam bentuk musik.

BACA SELENGKAPNYA DI…